
Begadang atau tidur larut malam telah menjadi kebiasaan banyak orang, terutama di era digital saat ini. Aktivitas seperti bekerja lembur, menonton film, bermain gadget, hingga scroll media sosial sering kali membuat waktu tidur terabaikan. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas adalah bagian penting dari kesehatan tubuh dan mental.
PAFI Kab. Paser (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) mengingatkan bahwa kebiasaan begadang tidak hanya berdampak pada tubuh, tapi juga dapat menurunkan produktivitas dan konsentrasi secara drastis. Yuk, kenali lebih jauh dampak begadang dan kenapa penting untuk mulai memperbaiki pola tidur Anda.
Tidur Bukan Sekadar Istirahat
Tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, melainkan saat tubuh memperbaiki dan memulihkan diri. Selama tidur, otak memproses informasi yang telah dikumpulkan sepanjang hari, sementara organ-organ penting memperbarui sel dan menjaga keseimbangan hormon.
PAFI Kab. Paser menekankan bahwa tidur malam yang cukup (sekitar 7–9 jam untuk orang dewasa) sangat dibutuhkan agar tubuh tetap berfungsi optimal. Ketika jam tidur terganggu, berbagai sistem tubuh ikut terdampak, mulai dari kekebalan tubuh hingga kemampuan berpikir.
Dampak Begadang terhadap Kesehatan
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi akibat sering begadang:
-
Menurunnya Fungsi Otak
Kurang tidur membuat seseorang sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan lambat merespons. Ini tentu sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja maupun kegiatan sehari-hari. -
Menurunnya Imunitas Tubuh
Tidur berperan penting dalam memperkuat sistem imun. PAFI Kab. Paser mengingatkan bahwa kebiasaan begadang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. -
Risiko Penyakit Kronis
Begadang secara rutin berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan stroke. -
Kesehatan Mental Terganggu
Orang yang sering begadang cenderung lebih mudah stres, cemas, dan mengalami gangguan mood. Dalam jangka panjang, ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan atau depresi.
Dampak Begadang pada Produktivitas
Banyak orang merasa begadang bisa membuat pekerjaan lebih cepat selesai. Faktanya, produktivitas justru menurun karena kurang tidur membuat otak sulit fokus. Berikut beberapa hal yang biasanya terjadi:
-
Kesulitan mengambil keputusan
-
Menurunnya kreativitas
-
Kesalahan kerja meningkat
-
Reaksi fisik dan mental jadi lambat
PAFI Kab. Paser menegaskan bahwa tubuh manusia memang dirancang untuk bekerja secara optimal di siang hari dan beristirahat di malam hari. Memaksakan diri aktif di malam hari hanya akan mengganggu ritme alami tubuh.
Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang
Jika Anda termasuk orang yang sulit tidur malam, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola tidur:
-
Tetapkan jadwal tidur yang konsisten
Tidur dan bangunlah di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. -
Kurangi paparan cahaya biru sebelum tidur
Hindari penggunaan ponsel atau laptop setidaknya 1 jam sebelum tidur. -
Ciptakan suasana kamar yang nyaman
Gunakan pencahayaan redup, atur suhu kamar, dan gunakan kasur yang nyaman. -
Hindari kafein dan makan berat di malam hari
Kafein bisa membuat tubuh terjaga lebih lama. Sebaiknya konsumsi makanan ringan jika lapar. -
Rutin berolahraga
Aktivitas fisik teratur dapat membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.
Begadang memang terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat serius bila dibiarkan terus-menerus. Jangan tunggu sampai tubuh memberikan sinyal lelah berlebihan atau penyakit muncul.
PAFI Kab. Paser mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pola tidur demi menjaga kesehatan dan produktivitas harian. Ingat, tubuh dan otak membutuhkan tidur yang cukup untuk bekerja secara maksimal.
Jadi, yuk mulai biasakan tidur lebih awal dan rasakan sendiri manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehat, segar, dan produktif bisa dimulai dari kebiasaan tidur yang baik!